Kita sering kali melihat bagaimana
seorang bercanda, namun kadang bahkan sering kali canda-canda itu bersifat
mengada-ada atau bohong. Seorang muslim tidak pernah dilarang untuk bercanda,
namun seorang muslim pun harus tahu batasan-batasan tentang ada-adab atau
akhlaq dalam bercanda, jangan sampai hanya karena bercanda (membuat orang
tertawa) lantas kita berbohong.
Berikut ini adalah canda-canda seorang muslim yang mungkin bisa jadi alternatif
“guyonan” bagi kita semua. Disamping itu juga ada canda ala Rasulullah yang kadang atau bahkan sering kita
lupakan. Semoga humor-humor
seorang muslim ini
bisa menjadi “celetukan” hati kita, yang bisa menjadikan tertawa apalagi
menertawakan diri kita sendiri.
1.
Suatu ketika ada seorang James bon (Jaga Mesjid tukang keBon / Marbot) bingung
melihat masjid yang ditempatinya. Kebingungan ini diceritakan oleh seorang Kyai
Masjid tersebut, namun pak kyai dari masjid tersebut juga angkat tangan dengan
permasalahan masjid tersebut. Karena sudah sangat bingungnya, seorang Marbo
tersebut langsung menuliskan papan besar bertuliskan
“MASJID
INI DIJUAL HARGA NEGO”
Orang
yang lalu-lalang melihat papan besar tersebut banyak yang marah. Dengan
bergerombol orang-orang itu datang kemasjid sambil dengan caci-makinya “Siapa
yang menulis itu, orang goblok saja yang mau menjual masjid” yang lainnya pun
tak kalah sengit “Iya, mungkin itu orang kafir kiriman zionis” caci-maki tidak
ada habisnya sampai Marbot itu muncul dan mengakui kalau dia yang menulisnya.
Kemarahan orang-orang tersebut semakin besar.
“DIAM….”
Ucap Marbot dengan keras. Seketika itu orang diam, tetapi amarah orang-orang
tersebut sudah terlihat memuncak ingin menghajar Marbot tersebut. Lalu Marbo
tersebut berkata
“Bapak-bapak,
ibu-ibu dan yang tidak rela menjual masjid ini. Saya mohon maaf! Bapak-bapak
dan ibu-ibu tidak rela masjid ini dijual, tetapi bapak dan ibu-ibu juga tidak
pernah datang untuk shalat jamaah di masjid. Apa bedanya? Bandingkan antara
masjid ini dengan Mall sebelah ramai mana? Bahkan waktunya shalatpun, masjid
ini hanya dipenuhi 1-9 orang jamaah saja. Tetapi Mall, dipenuhi ribuan orang.
Jadi sebaiknya masjid ini dijual saja untuk dijadikan Mall agar bisa ramai!”
2.
Seseorang sahabat mendatangi Rasulullah SAw, dan
dia meminta agar Rasulullah SAW membantunya mencari unta untuk memindahkan
barang-barangnya. Rasulullah berkata: “Kalau begitu kamu pindahkan
barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana”. Sahabat bingung bagaimana
mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat. “Ya Rasulullah, apakah
tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barang ku ini?” Rasulullah
menjawab, “Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah
anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta” Sahabat
tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah. (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud
dan At Tirmidzi. Sanad sahih)
3. Seorang perempuan tua bertanya pada Rasulullah: “Ya Utusan
Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk surga?” Rasulullah
menjawab: “Ya Ummi, sesungguhnya di surga tidak ada perempuan tua”. Perempuan
itu menangis mengingat nasibnya Kemudian Rasulullah mengutip salah satu firman
Allah di surat Al Waaqi’ah ayat 35-37 “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka
(bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis
perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya”. (Riwayat At Tirmidzi, hadits hasan)
So , mulai sekarang buatlah HUMOR yang berbobot J agar humor itu tak hanya menjadi sekedar humor
belaka..
Tapi humornya jangan sering – sering ya J
0 komentar:
Posting Komentar